Dasar-dasar Multimedia

Kata multimedia merupakan kata serapan yang diambil dari bahasa latin, yaitu Multi dan Medium, Multi yang artinya banyak atau bermacam-macam, sedangkan Medium sesuatu yang dipakai untuk menyampaikan atau membawa sesuatu. Sedangkan arti Medium menurut (American Heritage Electronic Dictionary, 1991) yaitu alat dan cara untuk mendistribusikan dan mempresentasikan.

Pengertian Multimedia
Gambar Seorang Animator

Definisi Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game.

Multimedia Content Production adalah penggunaan beberapa media (teks, audio, graphics, animation, video dan interactivity) yang berbeda dalam menyampaikan suatu informasi atau menghasilkan produk multimedia seperti video, audio, musik, film, game, entertaintment, dll. Bisa juga dikatakan sebagai penggunaan beberapa teknologi yang berbeda yang memungkinkan untuk menggabungkan media (teks, audio, graphics, animation, video, dan interactivity) dengan cara yang baru untuk tujuan komunikasi. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah : Media teks atau tulisan Media audio atau suara Media video Media animasi Media gambar Media Interaktif Media spesial effect.

Multimedia Communication adalah penggunaan media (massa), seperti televisi, radio, media cetak dan internet untuk mempublikasikan / menyiarkan / mengkomunikasikan material periklanan, publikasi, entertaintment, berita, pendidikan, dll. Dalam kategori ini media yang digunakan adalah : TV, Radio, Film, Media Cetak, Musik, Game, Entertainment, Tutorial, Internet.

Proses Pre-Production Multimedia 

Pada umumnya tahapan Pre-Production akan menyita waktu yang lama bahkan perbandingannya bisa mencapai 75 % dari total waktu. Pada prinsipnya proses ini meliputi proses:
  1. Penuangan ide (proposal) produk,
  2. Perencanaan produk,
  3. Perencanaan proses produksi,
  4. Penyusunan dokumentasi,
  5. Penyusunan tim,
  6. Membangun prototipe,
  7. Pengurusan hak cipta,
  8. Penandatangan kontrak pembiayaan.
Beberapa elemen yang perlu dipertimbangkan dalam proses Pre-Production adalah:
  • Apa tujuan dan pesan yang ingin disampaikan? 
  • Dan apa essensinya? 
  • Siapa pemirsa yang menjadi target? 
  • Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari karya ini? 
  • Seperti apa platform media pemutaran multimedia mereka? 
  • Apa keinginan klien? 
  • Proyek ini adalah re-design atau new project
  • Apakah sarana dan prasarana yang menunjang untuk pembuatan proyek telah terpenuhi? 

Menginventarisir perangkat lunak yang dibutuhkan. Menginventarisir orang yang terlibat serta pembagian tanggung jawabnya. Membuat jadwal kerja. Merencanakan biaya yang dibutuhkan. Merencanakan distribusi hasil kerja. Merencanakan adanya update hasil kerja sesuai evaluasi.

Pada intinya tujuan pra produksi adalah mempersiapkan segala sesuatunya agar proses produksi dapat berjalan sesuai konsep dan menghasilkan suatu karya digital video sesuai dengan harapan.

Outline 

Untuk mempermudah membuat proyek video, maka kita harus membuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu kita mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan kita dapat berjalan. Outline dapat disusun dengan rekan kerja atau dengan klien kita, supaya kita dapat menghasilkan sebuah visi dan persepsi yang sama tentang langkah pelaksanaan proyek yang akan dibuat.

Script/Skenario 

Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.

Storyboard 

Apabila kurang cukup dengan outline dan scenario, maka kita dapat pula menyertakan storyboard dalam rangkaian perencanaan proses produksi kita. Storyboard merupakan coretan gambar/sketsa seperti gambar komik yang menggambarkan kejadian dalam film.

Rencana Anggaran Biaya 

Ketika kita sedang mengerjakan proyek professional ataupun pribadi, maka sangat dianjurkan untuk merencanakan anggaran biaya produksi. Dalam proyek professional, rencana anggaran biaya berguna untuk mengamankan keuangan perusahaan. Tanpa anggaran biaya yang terencana, dan hanya mengandalkan spekulasi, maka prosentase kerugian akan menjadi besar. Rencana anggaran biaya meliputi gaji untuk kita, rekan kerja, actor dan talent lainnya (effect specialist, graphics designer, musisi, narrator, dan animal trainers), begitu pula dengan pembelian kaset DV, biaya sewa lokasi, kostum, properties, sewa peralatan, catering dan yang lainnya.

Production/Produksi “Quiet on the set! Action! and Roll ’em!”, kata-kata tersebut seringkali terdengar saat shooting berlangsung, pada intinya merekam kejadian langsung, adegan animasi dan suara pada film, videotape atau DV untuk menghasilkan footage/clip disebut dengan “production” atau proses produksi. Selama proses produksi berlangsung, perhatian kita akan tertuju pada lighting/pencahayaan, blocking (dimana dan bagaimana aktor atau subyek kita bergerak), dan shooting (bagaimana pergerakan kamera dan dari sudut mana scene kita dilihat). Ada banyak referensi yang bagus untuk mempelajari lebih dalam mengenai proses produksi. Pembuatan animasi/motion graphics dapat pula dikategorikan dalam proses produksi, karena bertujuan menghasilkan footage yang nantinya akan disusun dan diedit dalam proses pasca produksi.

Post Production/Paska Produksi Setelah proses produksi maka akan dihasilkan footage atau koleksi klip video. Untuk membangun dan menyampaikan cerita, maka harus mengedit dan menyusun klip-klip tersebut dan tentu saja menambahkan visual effects, gambar, title dan soundtrack. Proses diatas disebut dengan post production atau pasca produksi. Berikut ini merupakan aplikasi dari Adobe yang khusus dirancang untuk proses pasca produksi :
  1. Adobe Premiere Pro, aplikasi editing yang realtime untuk para professional dalam bidang digital video production.
  2. Adobe After Effect, sebuah aplikasi khusus untuk Motion Graphics dan Visual Effect.
  3. Adobe Audition™, aplikasi professional untuk pengolahan audio digital. Adobe Encore™ DVD, aplikasi professional untuk DVD authoring.
Previous Post Next Post